Filosofi Bisnis Orang Tionghoa

Masyarakat Tionghoa di Indonesia terkenal jago berbinis. Pada umumnya, bisnis mereka tergolong berhasil. Lantas, apa yang membuat bisnis mereka sukses?

Filosofi Bisnis Orang Tionghoa

Ahok

Seorang pengusaha Tionghoa, Nyoto Suhardjoyo mengatakan, kiat bisnis seorang Tionghoa sangat bertalian dengan filosofi atau gaya hidup mereka. Dalam berusaha, kata Nyoto, orang Tionghoa cenderung rajin dan ulet.

"Contohnya, perantau China yang ada dimana-mana, saat merantau tidak membawa apa-apa, hanya baju dan celana, tapi kenap akhirnya berhasil? Karena rajin," katanya dalam pameran "Gerakan Kewirausahaan Nasional", Jakarta, Kamis (3/2/2011).

Selain itu, pengusaha Tionghoa, lanjut Nyoto, senatiasa hidup sederhana dan hemat. Mereka memegang peribahasa "Liang Ru Er Chu" yang artinya pengeluaran disesuaikan dengan pemasukan.

Pengusaha China-pun, lanjut Nyoto, selalu berusaha menjaga kepercayaan pelanggan maupun rekan bisnisnya. "Kepercayaan, itu modal untuk dijaga. Kalau sesorang tanpa kepercayaan, karirnya habis. Apalagi dalam perdagangan," katanya.

Terakhir, menurut Nyoto, yang menjadi kunci sukses orang Tionghoa dalam berbisnis adalah menggunakan kebaikan hati atau jujur.



Kodokoala: Wawasan

Berlangganan Artikel Melalui Email Gratis:

0 Komentar untuk "Filosofi Bisnis Orang Tionghoa"

Posting Komentar

Perhatian!
Silahkan beri komentar Anda dengan sopan tanpa menyinggung agama atau ras tertentu.

Jika ingin menyertakan tautan/link menuju situs web tertentu, harap komentar yang berhubungan dengan topik agar komentar Anda bisa kami publikasikan. Terima kasih.