Warga Malaysia Kibarkan Bendera Negara Baru

Warga Malaysia Kibarkan Bendera Negara Baru

Sejumlah warga Malaysia bertindak tidak nasionalis. Mereka membentangkan bendera rancangan sendiri saat peringatan hari kemerdekaan ke-55 Jumat pekan lalu.

Bendera ini terlihat seperti gabungan antara bendera Indonesia dan Singapura. Terdiri dari dua warna merah dan putih. Di bagian merah terdapat bulan sabit dan matahari berwarna kuning.


Situs asiaone.com melaporkan, Senin (3/9/2012), pengunjuk rasa berjanji bakal meluncurkan bendera Malaysia baru `produksi` sendiri itu. Mereka menuding bendera Malaysia sekarang memiliki simbol mirip partai berkuasa yang tidak mereka sukai, yakni UMNO (Organisasi Bangsa Melayu Bersatu). Dalam demonstrasi itu, mereka juga menginjak foto-foto pemimpin bangsa.


Khoo kay Kim salah seorang penulis buku itu mengeluhkan kurangnya pemahaman generasi muda akan nilai-nilai bangsa dan simbol negara. “Mereka memperlakukan bendera seperti lelucon. Mereka tidak paham bendera ini diputuskan rakyat melalui demokrasi,” katanya.


Desain bendera Malaysia saat ini masih mengadaptasi warna bendera Inggris yakni merah, putih, dan biru. Aksen kuning pada sabit dan matahari membedakan sedikit.


Kim menegaskan tudingan pengunjuk rasa salah paham. “Apapun perselisihan yang ada di partai politik, fakta-fakta tertentu ada di simbol bendera itu harus diterima rakyat,” ujarnya.


Ketua Kelompok Hak Asasi Melayu Ibrahim Ali menggambarkan aksi unjuk rasa itu tindakan subversif dan mengancam persatuan dan kedamaian bangsa. Dia mendesak pihak berwenang menyelidiki insiden ini dan melaporkan pelakunya.


Ketua pemuda partai MCA (Asosiasi Melayu-China) dan MIC (Kongres Malaysia-India) Wee Ka Siong mengatakan bendera mewakili bangsa dan orang telah mengorbankan hidup mereka untuk mempertahankannya. “Bagaimana bisa tidak dihormati dan dibuat seenaknya sendiri,” jelasnya.



Kodokoala: Berita

Berlangganan Artikel Melalui Email Gratis:

0 Komentar untuk "Warga Malaysia Kibarkan Bendera Negara Baru"

Posting Komentar

Perhatian!
Silahkan beri komentar Anda dengan sopan tanpa menyinggung agama atau ras tertentu.

Jika ingin menyertakan tautan/link menuju situs web tertentu, harap komentar yang berhubungan dengan topik agar komentar Anda bisa kami publikasikan. Terima kasih.