5 Fakta Menarik Tentang "Partikel Tuhan"

Partikel Tuhan

Penemuan partikel Higgs, yang dijuluki 'partikel Tuhan', belum lama ini telah membuka lembaran baru sejarah ilmu pengetahuan manusia. Penemuan ini dipercaya akan mengungkap banyak hal mengenai asal usul alam semesta dan berguna bagi perkembangan teknologi di masa depan.

Adalah lembaga penelitian nuklir Eropa Conseil Europeene pour la Recherche Nucleaire (CERN) yang telah mengumumkan penemuan partikel Tuhan. Penemuan partikel ini dilakukan melalui eksperimen yang melibatkan alat penelitian partikel terbesar di dunia, Large Hadron Collider (LHC), sepanjang 27 km. Penemuan ini juga sekaligus membuktikan teori yang pernah digagas oleh fisikawan Inggris, Peter Ware Higgs, pada 1964. Higgs berhipotesa mengenai keberadaan suatu partikel yang memberikan massa pada partikel dasar yang berperan dalam terbentuknya semesta. Oleh karena hipotesa itu partikel Higgs disebut sebagai partikel Tuhan.

Berikut lima fakta menarik terkait partikel Tuhan:

Pencetus Teori Partikel Tuhan Seorang Atheis
Peter Ware Higgs adalah seorang fisikawan teoritis Inggris dan profesor emeritus di University of Edinburgh. Higgs dianugerahi Nobel dalam bidang Fisika pada 2004 berbagi dengan Brout dan Englert. Higgs juga penerima Edinburgh Award 2011. Dia adalah orang kelima yang menerima penghargaan tersebut.

Ia turut hadir dalam seminar dan konferensi ilmiah tentang penemuannya di laboratorium CERN di Jenewa. Pria yang kini telah berusia 83 tahun itu sangat senang karena bisa menyaksikan penemuan yang membuktikan teorinya. Meski demikian, ia tak senang partikel Higgs dijuluki partikel Tuhan. Sebab, Higgs adalah seorang atheis.

Pada 1964, Higgs mempublikasikan teori pertamanya tentang partikel Tuhan. Namun karyanya saat itu ditolak oleh jurnal yang diedit oleh editor dari CERN. Uniknya, CERN adalah lembaga penelitian yang kini membuktikan teorinya. Setelah melengkapi karyanya dengan tambahan beberapa paragraf, jurnal ilmiahnya akhirnya dimuat oleh US Journal Physical Review Letter.

CERN

CERN adalah lembaga penelitian yang mengerjakan eksperimen terkait partikel Tuhan ini. Akronim CERN berasal dari Conseil Europeene pour la Recherche Nucleaire, sebuah dewan yang didirikan untuk mendiskusikan pembangunan fasilitas penelitian fisika nuklir di Eropa. CERN berisi orang-orang jenius dari seluruh dunia yang fokus meneliti subpartikel. Meski demikian, internet juga disebut ditemukan oleh ilmuwan-ilmuwan CERN.

Dalam upaya menemukan partikel Tuhan, CERN memanfaatkan Large Hadron Collider (LHC) yang merupakan pemercepat partikel berenergi tinggi yang terbesar di dunia. Ilmuwan-ilmuwan di CERN menabrakkan proton di terowongan baja bawah tanah LHC. Tabrakan dua proton ini menghasilkan tabrakan ultra dahsyat yang mengakibatkan serpihan sub-atom yang terlepas dan masuk ke laboratorium detector berdinding berbentuk bola 360%.

Mesin Sepanjang 27 Km di Bawah Tanah
Large Hadron Collider adalah alat pemercepat partikel berenergi tinggi yang terbesar di dunia. LHC berfungsi untuk menabrakkan dua buah pancaran partikel proton dengan energi kinetik yang sangat besar. LHC dibuat oleh CERN. Proyek ini dimulai sejak tahun 1995, dan merupakan proyek terbesar yang pernah dilakukan oleh manusia, dengan menggunakan peralatan paling rumit di dunia, serta memakan biaya lebih dari US$ 10 miliar dengan waktu penyelesaian lebih dari 14 tahun.

Terletak 91 meter di bawah perbatasan Perancis-Swiss dekat Jenewa, Swiss. Mesin yang berbentuk terowongan sepanjang 27 kilometer ini dibangun oleh 10.000 ilmuwan dan insinyur dari lebih 100 negara serta didukung oleh ratusan universitas dan laboratorium.

Butuh 48 Tahun untuk Menemukan Partikel Tuhan

Penemuan partikel Tuhan membuka lembar baru dalam sejarah ilmu pengetahuan umat manusia. Hasil penemuan ini disambut suka cita oleh seluruh ilmuwan di seluruhn dunia. Sebab memang butuh waktu yang tak singkat untuk mendeteksi keberadaan partikel Tuhan.

Ternyata, sejak awal dicetuskannya teori mengenai keberadaan partikel Tuhan pada 1964, tak serta merta teori itu dapat dibuktikan oleh ilmuwan. Bahkan jurnal yang ditulis oleh Peter Higgs, pencetus teori partikel Tuhan, sempat ditolak oleh CERN. Namun setelah melakukan penelitian selama 48 tahun, akhirnya partikel Tuhan dapat ditemukan.

Stephen Hawking Kalah Taruhan US$ 100

Penemuan partikel Tuhan disambut suka cita oleh seluruh ilmuwan di dunia. Tak terkecuali fisikawan dan kosmolog, Stepehen Hawking, yang harus merelakan uang USD 100 karena kalah taruhan.

Sebelumnya Hawking meyakini partikel Tuhan tidak akan pernah ditemukan. Ia bahkan bertaruh US$ 100 dengan koleganya sesama fisikawan dari Michigan University, Gordon Kane.

Namun temuan CERN membuktikan bahwa Hawking salah. Kini, bahkan Hawking, mengakui sang pencetus teori partikel Tuhan, Peter Higgs, layak mendapat hadiah Nobel.


Kodokoala: Sains

Berlangganan Artikel Melalui Email Gratis:

0 Komentar untuk "5 Fakta Menarik Tentang "Partikel Tuhan""

Posting Komentar

Perhatian!
Silahkan beri komentar Anda dengan sopan tanpa menyinggung agama atau ras tertentu.

Jika ingin menyertakan tautan/link menuju situs web tertentu, harap komentar yang berhubungan dengan topik agar komentar Anda bisa kami publikasikan. Terima kasih.