Alien Menurut Imam Al-Ghazali dan Stephen Hawking?

Syaikh Muhammad Al-Ghazali di dalam bukunya, berpendapat bahwa bumi yang kita diami ini tidaklah lebih dari sebutir debu di alam semesta yang amat besar.

stephen-hawking

Alam ini bagi al-Ghazali sudah penuh sesak dengan makhluk hidup yang diciptakan oleh Allah yang merujuk pada wujud-Nya dan bersaksi tentang kebesaran-Nya.

Keberadaan makhluk cerdas di luar bumi, juga diyakini oleh Fisikawan terkemukan Stephen Hawking, sebagaimana pendapatnya:

The smartest dude on Earth right now was not abducted or claimed to have seen UFOs. He’s on the list because he actually believes in the existence of aliens, making one of the few scientists that have publicly done so. However, he believes that they’re not those lovable, Reese’s Pieces addicts. In April of 2010, Hawking warned us to avoid any contact from beings from another planet because they’re most likely going to be hostile.

stephen-hawking

alien

alien

Pendapat Imam al-Ghazali dan Stephen Hawking ini, sangat sesuai dengan teori kemungkinan alam semesta.

Data sementara mengenai luasnya alam semesta, adalah sebagai berikut:
  • BUMI merupakan planet ke-3 dari susunan planet yang mengelilingi BINTANG yang bernama MATAHARI.
  • Matahari adalah 1 dari sekitar 200 milyar bintang yang bergerak berputar bersama mengelilingi inti galaksi Milkyway/ Bima sakti. Jumlah galaksi-besar (large galaxi) ada 350 Milyar, dan galaksi kecil (dwarf galaxies) ada 7 trilliun buah.
  • Galaksi Bimasakti bagian dari kumpulan galaksi lain membentuk gugusan galaksi, diprediksi ada 25 Milyar gugusan.
  • Gugusan galaksi berkumpul membentuk super cluster, diprediksi ada 10 Juta super cluster.

Bintang-bintang (serupa matahari, yang memiliki sumber cahaya sendiri, dengan ukuran yang lebih besar atau lebih kecil dari matahari ) pada seluruh langit dan dibumi yang terlihat, diprediksi sekitar 30 milyar trilliun (3×10²²) buah.

Keluasan alam semesta diprediksi berdiameter 14.5 Milyar tahun cahaya, dimana 1 tahun cahaya (ly : light year) = 9.46 x 10^12 km (sedikit di bawah 10 trilyun kilometer).

Berdasarkan Teori Kemungkinan. Ada sejumlah bintang yang sangat-sangat banyak di luar galaksi kita. Yang bisa dideteksi saja mencapai 30 milyar trilliun (3×10²²) . Jadi, kemungkinan 0,000.000.01% (sepermilyar persen) saja asumsi ini dibangun, masih akan ditemukan sekian-sekian kemungkinan adanya mahluk berakal selain kita. (Statistik cenderung akan mengatakan kemungkinan itu ada. Jadi, bisa diambil kesimpulan kemungkinan itu ada.)

Dan bersesuaian dengan, dalil Al Qur'an dan Hadist.

Al-Qur'an:

1. QS. Asy-Syura (42) ayat 29

وَمِنْ آيَاتِهِ خَلْقُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَمَا بَثَّ فِيهِمَا مِنْ دَابَّةٍ وَهُوَ عَلَى جَمْعِهِمْ إِذَا يَشَاءُ قَدِيرٌ

Dan di antara ayat-ayat-Nya (tanda-tanda kekuasaan-Nya), ialah menciptakan langit dan bumi, dan makhluk-makhluk yang melata (dabbah), yang Dia sebarkan pada keduanya. Dan Dia Maha Kuasa mengumpulkan semuanya, apabila dikehendaki-Nya

2. QS. Ar-ra'd (13) ayat 15

وَلِلَّهِ يَسْجُدُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ طَوْعًا وَكَرْهًا وَظِلالُهُمْ بِالْغُدُوِّ وَالآصَالِ

Dan hanya kepada Allah-lah sujud (patuh) “Man” yang ada di langit dan di Bumi, baik dengan kemauan sendiri (taat), ataupun terpaksa, begitupula bayang-bayangnya (ikut sujud) di pagi dan petang hari

3. QS. An-Nahl (16) ayat 8

وَيَخْلُقُ مَا لا تَعْلَمُونَ

Dan Allah menciptakan apa yang kamu tidak mengetahuinya.

Dalil Hadits:

1. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya, serta para penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang ada di dalam lubangnya dan juga ikan, akan mendo'akan orang yang mengajarkan kebaikan kepada ummat manusia".

(At-Tirmidzi, Kitab "al-'Ilm", Bab "Maa Jaa-a fii Fadhlil Fiqhi 'alal 'Ibaadah" (V/50, no. 2685). Dishahihkan oleh al-Albani dalam kitab Shahiih Sunanut Tirmidzi (II/343). Lihat pula kitab Misykaatul Mashaahiih dengan tahqiq al-Albani (I/74, no. 213).

Catatan: Pada Hadis di atas, Rasulullah membedakan antara Malaikat dengan Penghuni Langit...

2. Dituturkan oleh Syeikh Muhammad bin Ahmad bin Iyas al-Hanafi seorang murid dari Imam ahli hadits yang terkenal Syaikh Jalaludin as-Sayuthi yang wafat setelah tahun 928 H (1522 M) dalam kitabnya: Bada’i az-Zuhur fi Waqa’i ad-Duhur. Syaikh menyebutkan sebuah riwayat:

خلق الله تعالى أرضا بيضاء مثل الفضة وهى قدر الدنيا ثلاثين مرة وا أمم كثيرة لا يعصون الله طرفة عين قالت الصحابة يارسول الله أمن ولد آدم هم قال لا يعلمهم غير الله ليس لهم علم بآدم قالوا يارسول الله فأين ابليس منهم فقال ولا يعلمون بأبليس ثم تلا قوله تعالى) ويخلق ما لاتعلمون(

“Allah menciptakan suatu bumi putih seperti perak. Ukurannya 30 kali ukuran dunia (bumi). Disana tinggal berbagai umat yang tidak pernah bermaksiat kepada Allah sedetik pun”. Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah apakah mereka termasuk anak Adam?’. Beliau menjawab, “Tidak ada yang mengeta-hui mereka kecuali Allah, dan mereka tidak memiliki pengetahuan tentang Adam”. Beliau ditanya, “Bagai-mana dengan Iblis terhadap mereka?”. Beliau men-jawab, “Mereka tidak mengetahui Iblis. Kemudian beliau membaca firman Allah, “Dan Allah mencipta-kan apa yang tidak kamu mengetahuinya”. (Qs. Nahl 8 ).

3. Berkenaan dengan kisah Ya'juj dan Ma'juj. “Kemudian mereka berjalan dan berakhir di gunung Khumar, yaitu salah satu gunung di Baitul Maqdis. Kemudian mereka berkata: “kita telah membantai penduduk bumi, mari kita membantai penduduk langit.” Maka mereka melemparkan panah-panah dan tombak-tombak mereka ke langit. Maka ALLAAH SWT kembalikan panah dan tombak-tombak mereka dalam keadaan berlumuran darah.” (HR. Muslim dalam kitab Al-Fitan wa Asyrathus Sa’ah)

Catatan: Penduduk Langit pada Hadis di atas tentu bukan Malaikat, karena Malaikat makhluk gaib, bagaimana mereka bisa berlumuran darah?

4. Di riwayatkan oleh Al Hakim di Mustadrok (3781) dan darinya Al Baihaqi di Asma was Shifat (831). Telah bercerita kepada kami Ahmad bin Ya’qub Atsaqofi, bercerita kepada kami ‘Ubaid bin Ghonaam An Nakho’i menceritakan kepada kami ‘Ali bin Hakiim, bercerita kepada kami Syariik, dari ‘Atho bin Saaib, dari Abi Dhuha, dari Ibnu Abbas bahwa dia berkata:

﴾Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi.) beliau berkata: tujuh buah bumi, pada setiap bumi nabi seperti nabi kalian, dan Adam seperti Adam, Nuh seperti Nuh, Ibrohiim seperti Ibrohiim, ‘Isa seperti ‘Isa.

Pendapat Ibnu Abbas ini, juga terdapat di dalam Al-Suyuti, Durr al-Manthur, 5:581-582.

5. According to this narration, the Prophet (pbuh) said: (Allah has created one hundred thousand Adams before the Adam, known to us).(Farid Wajid, Da’irah Ma’arif, 1:124)

The same is referred to Imam Ja’far al-Sadiq. (Farid Wajid, Da’irah Ma’arif, 1:126) Imam Muhammad ‘Ali al-Baqir goes further and is quoted to has said: Indeed, before Adam, our father, one million or more Adams have passed. (Al-Razi, Tafsir-e-Kabir, 19:179)

Sumber "http://www.kaskus.co.id/thread/5216fafa48ba542c0f000008/alien-menurut-imam-al-ghazali-dan-stephen-hawking/"


Kodokoala: Religi

Berlangganan Artikel Melalui Email Gratis:

0 Komentar untuk "Alien Menurut Imam Al-Ghazali dan Stephen Hawking?"

Posting Komentar

Perhatian!
Silahkan beri komentar Anda dengan sopan tanpa menyinggung agama atau ras tertentu.

Jika ingin menyertakan tautan/link menuju situs web tertentu, harap komentar yang berhubungan dengan topik agar komentar Anda bisa kami publikasikan. Terima kasih.